Contoh Perhitungan Harga Balok Beton Bertulang

Sebelumnya pernah ditulis artikel tentang analisa harga satuan untuk Tiga Komponen Utama Biaya Pekerjaan Beton Bertulang yaitu Pekerjaan Beton, Pembesian Tulangan, dan Bekisting.

Dari Analisa harga satuan didapat besarnya harga jadi masing-masing komponen utama Biaya Pekerjaan Beton Bertulang.
Untuk contoh perhitungan kita gunakan balok beton bertulang mutu beton K225 dengan ukuran 20x40 cm seperti tampak pada gambar di bawah ini.
 Sebelumnya pernah ditulis artikel tentang analisa harga satuan untuk Tiga Komponen Utama  Contoh Perhitungan Harga Balok Beton Bertulang
Contoh Balok Beton Bertulang
Bagaimana  langkah perhitungan untuk mendapatkan harga balok beton bertulang per m3? Langkah-langkah perhitungannya dapat dijabarkan sebagai berikut :

 Balok Beton K225 ukuran 20x40 per m3

Beton  = 1 m3
Panjang Balok Beton  = 1 m3 / (0,2 m x 0,4 m)

 = 12,5 m'

  
Besi dia. 16  = 4 x 12,5 m x 1,578 kg/m'

 = 78,9 kg
Besi dia. 8  = (0,15 m + 0,35 m) x 2 x (12,5 m / 0,1) x 0,395 kg/m'

 = 49,375 kg
Total Besi   = 128,275 kg
Komposisi Besi  = 128,275 kg/m3

Bekisting  = (0,4 m + 0,2 m + 0,4 m) x 12,5 m'

 = 12,5 m2
Komposisi Bekisting  = 12,5 m2/m3

Maka Harga Balok Beton / m3
= 1 m3 x (harga beton jadi K225 / m3) +
128,275 kg/m3 x (harga pembesian / kg) +
12,5 m2/m3 x (harga bekisting / m2)

= 1 m3 x 906.000,- +
128,275 kg/m3 x 12.080,- +
12,5 m2/m3 x 195.900,-

= Rp. 4.904.312 ,-
Dibulatkan
= Rp. 4.904.000 ,-

Cara yang sama dapat digunakan untuk menghitung harga beton bertulang untuk berbagai elemen struktur seperti pondasi, balok sloof, kolom, balok, dan pelat lantai.

Satu rumusan yang untuk perhitungan harga beton bertulang adalah semakin kecil dimensinya maka harganya semakin mahal, contoh balok beton bertulang ukuran 15x25 cm pasti lebih mahal jika dibandingkan dengan balok beton bertulang ukuran 20x40 cm. Jika tidak percaya silahkan anda buktikan sendiri...Semoga bermanfaat...!

Post a Comment for "Contoh Perhitungan Harga Balok Beton Bertulang"