Ada banyak cara maupun teknik untuk melakukan sambungan kayu. Mulai dari penggunaan teknik yang relatif sederhana hingga rumit. Semakin sulit tingkat sambungan, maka semakin bagus pula hasil sambungan nantinya.
Tidak lupa ketika melakukan penyambungan kayu, maka perlu untuk memperhatikan tujuannya terlebih dahulu. Misal, untuk bagian rangka bawah atap maka diperlukan sambungan dengan menekankan pada kekuatan dan begitu juga yang lainnya.
Jenis dan Teknik Cara Menyambung Kayu
Setidaknya ada 11 jenis maupun teknik sambungan kayu yang dapat dilakukan. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan tujuan penggunaan sambungan tersebut terlebih dahulu. Beberapa jenis dan teknik sambungan kayu tersebut diantaranya:
1. Tongue & Groove
Tongue & groove merupakan teknik menyambung kayu yang sangat direkomendasikan untuk bagian lantai kayu maupun bidang kayu lainnya. Tujuannya tidak lain adalah untuk memperlebar bagian bidang tersebut.
Sebelum melakukan penyambungan tersebut, maka sebaiknya pastikan terlebih dahulu tentang ukuran kerokan serta sambungan yang tidak terlalu lebar.
2. Pocket Joints
Teknik penyambungan kayu ini dilakukan untuk makin memperkuat sambungan pada bagian tertentu. Di samping itu, teknik pocket joints juga memerlukan penambahan sekrup setelah membuat semacam lubang kecil dengan sudut kemiringan tertentu.
Biasanya sudut kemiringan tersebut berkisar mulai dari 30 hingga 45 derajat. Tidak disarankan untuk mematok sudut kemiringan di atas kisaran tersebut.
3. Domino Spline
Secara singkat sambungan kayu dengan teknik domino spline merupakan tenik penyambungan kayu untuk bagian tengahnya saja. Mungkin sekilas terlihat rumit. Akan tetapi, jika dicermati lebih jauh ternyata tidak sama sekali. Hanya saja teknik ini membutuhkan kayu kecil untuk bagian tengahnya.
Semuanya akan terasa lebih mudah jika telah mempersiapkan elemen sambungan terlebih dahulu. Dengan demikian, segalanya akan terasa lebih efisien. Terutama dari segi waktu.
4. Dowel Joints
Dowel merupakan salah satu teknik untuk menyambung kayu yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Namun, teknik sambungan memiliki kekurangan jika dilihat dari sisi kekuatan. Hal ini karena ukuran penyambungan yang sangat kecil sehingga menyebabkan resiko mudah patah.
Penggunaan teknik sambungan ini hanya bisa dilakukan pada aplikasi yang ringan saja. Misalnya, untuk penyambungan frame foto, meja kopi, meja kecil dan masih banyak lagi. Pengaplikasiannya cukup banyak.
5. Mortise & Tenon Joints
Mortise & Tenon Joints menjadi salah satu teknik sambungan kayu yang paling kuat. Teknik penyambungan kayu ini paling sering dijumpai penggunaannya pada produksi furniture. Penyambungan kayu dengan teknik ini biasanya dilakukan dengan membentuk sudut 90 derajat.
Satu kayu akan dijadikan sebagai male atau tenon sedangkan satu kayu lainnya akan dijadikan sebagai female atau mortise. Sebagai penguat, maka akan ditambahkan lem maupun pin dengan kualitas terbaik.
6. Finger Joints
Bicara tentang teknik penyambungan kayu mana yang terpopuler, maka finger joints adalah jawabannya. Finger joints merupakan jenis teknik penyambungan kayu yang mirip dengan dovetail joints. Hanya saja ada sedikit perbedaan pada bagian jarinya. Perbedaan tersebut sebenarnya terlihat begitu kentara.
Jari penyambung finger joints berbentuk mirip ekor burung. Selain itu, teknik ini juga mengandalkan kekuatan sambungan melalui lem yang direkatkan pada bagian jari-jari. Pastinya lem tersebut harus bagus.
7. Dovetail Joints
Dovetail joints bisa dikategorikan sebagai teknik penyambungan kayu yang kuat. Teknik ini dapat dipakai untuk menyambung bagian laci. Sambungan tersebut yaitu pada tiap-tiap bagian sisi laci depan. Sambungan kayu ini nantinya akan diperkuat dengan lem kayu.
Jangan khawatir, sambungan ini bisa semakin kuat tanpa perlu menggunakan perekat tambahan lainnya seperti paku. Pastinya sambungan ini mempunyai penguatan mekanis yang sangat bagus.
8. Box Joints
Via popularwoodworking.com |
Teknik penyambungan kayu ini diperlukan ketika ingin menyambung sudut kayu dengan membuat gerigi pada bagian ujung sambungan. Tentunya cara ini dengan menerapkan teknik overlapping maupun membuatnya dengan mode tumpang tindih.
Khususnya bagi Anda yang ingin membuat sambungan rapi dan cantik, maka box joints bisa menjadi pilihan terbaik. Teknik ini dinilai mampu memiliki nilai seni yang tinggi dibandingkan teknik lainnya.
9. Dado Joints
Via Wikimedia.org |
Ini merupakan teknik sambungan kayu yang mampu membuat alur sepanjang kayu disambung sedemikian rupa secara berpasangan. Penyambungan ini bisa dilakukan pada bagian tengah kayu. Buat alur terlebih dahulu pada kayu satu dan lanjutkan dengan memasukan kayu lainnya ke alur.
Kemudian, untuk bagian perekat Anda bisa menggunakan lem. Selain lem, paku juga bisa menjadi opsi terbaik.
10.Half Lap Joints
Via researchgate.net |
Teknik half lap joints sedikit mirip dengan lap joints. Teknik penyambungan kayu ini menekankan pada ketebalan potongan kayu. Ketebalan kayu yang dimaksud bisa sampai setengahnya dan barulah ditumpuk maupun disambungkan.
Teknik penyambungan ini paling sering digunakan untuk menyambung bagian kayu pada pembuatan storage. Frekuensi penggunaannya hampir setara teknik mortise dan tenon di lokasi pengrajin furniture.
11.Lap Joints
Teknik sambungan kayu bernama lap joints ini nyaris menyerupai teknik half lap joints. Selain itu, teknik ini juga hampir tidak bisa ditemukan perbedaannya dengan clear butt joints. Hanya saja teknik ini perlu disambung pada bagian ketebalannya dan bukan pada sudut papan lainnya.
Lap joints juga kerap dipakai dalam produksi furniture. Tekniknya terbilang cukup simpel sehingga akan memberikan efisiensi waktu ketika proses produksi perkakas furniture tersebut.
11 teknik sambungan kayu tersebut menjadi yang paling umum digunakan. Terutama untuk keperluan produksi furniture. Agar teknik sambungan tersebut semakin kuat, maka diperlukan material kayu yang berkualitas lengkap dengan lem perekatnya.
Post a Comment for "Sambungan Kayu: Jenis dan Teknik Menyambung Kayu"