Perbedaan Accrual Basis dan Cash Basis, Manfaat, dan Contohnya

Secara umum, kita mengenal dua basis metode penyusunan laporan keuangan, yaitu basis kas (cash basis) dan basis akrual (accrual basis). Lalu, apa perbedaan keduanya?

Dalam laporan keuangan berbasis kas, transaksi akan dicatat pada saat kas diterima atau dibayarkan sehingga hanya penerimaan dan pengeluaran kas yang dicatat. Akibatnya, neraca keuangan dengan basis kas hanya akan menggambarkan informasi posisi kas. Pembaca atau pengguna laporan keuangan tidak dapat mengetahui nilai persediaan, aset tetap, dan utang suatu organisasi. Berbeda dengan laporan keuangan cash basis, accrual basis mengharuskan transaksi dicatat pada saat terjadi, sehingga utang, piutang dan aset perusahaan dapat terlihat jelas dalam laporan keuangan. 


Selain itu, sistem accrual basis dinilai oleh para ekonom memiliki beberapa kelemahan, di antaranya yaitu:
  • Pencatatan laporan keuangan berbasis akrual cenderung memiliki unsur subjektifitas yang tinggi; 
  • Relevansi dalam sistem akuntansi accrual basis dinilai terbatas jika dihubungkan dengan konsep biaya historis dan inflasi; 
  • Jika dibandingkan dengan basis kas, penyesuaian sistem akuntansi basis akrual memerlukan administrasi yang lebih kompleks dan rumit sehingga biaya administrasi menjadi lebih mahal; dan 
  • Lebih sulit untuk mengontrol praktik manipulasi keuangan.

Perbedaan Sistem Akuntansi Cash Basis dan Accrual Basis 


Secara sederhana, perbedaan cash basis dengan accrual basis adalah basis akrual dinilai lebih banyak diterima di sektor komersial karena kemampuannya untuk menghasilkan pandangan multidimensi atas posisi keuangan. Kelebihan dari accrual basis adalah kemampuannya memegang konsep capital maintenance yang sangat baik jika dibandingkan dengan berbasis kas. 

Adapun rangkuman perbedaan akuntansi sistem cash basis dan accrual basis dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Akuntansi Berbasis Kas

Akuntansi Berbasis Akrual

Pelaksanaan

Relatif mudah dan sederhana

Relatif rumit

Hubungan dengan sistem anggaran tradisional

Relatif kuat

Relatif lemah

Ruang lingkup

Dilakukan pencatatan transaksi hanya jika transaksi pengeluaran dan penerimaan kas

Mencatat seluruh transaksi, baik kas maupun non-kas

Waktu pencatatan

Dilakukan pencatatan transaksi hanya yang terjadi dalam satu periode akuntansi

Selain mencatat seluruh transaksi, juga mencatat estimasi dampak yang timbul dari adanya transaksi sekarang dan    perubahan kebijakan

Audit dan kontrol

Relatif sederhana

Relatif lebih rumit dan kompleks


Itulah ulasan mengenai accrual basis dan perbedannya dengan cash basis. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Nah, Basis akrual ini dapat mencerminkan kegiatan dan dapat memperlihatkan posisi keuangan suatu organisasi (entitas) yang sebenarnya.

Post a Comment for "Perbedaan Accrual Basis dan Cash Basis, Manfaat, dan Contohnya"