Mengenal Jenis Batu Alam, Kelebihan dan Cara Memasangnya

Banyak cara untuk mempercantik tampilan sebuah bangunan rumah. Salah satu solusinya adalah dengan pengaplikasian material batu alam. Dengan teknologi yang semakin canggih, saat ini kita cukup mudah mendapatkan berbagai jenis batu alam tanpa harus melakukan finishing dan coating apa pun. Bahkan, dengan harga batu alam yang relatif lebih murah dengan variasi warna dan tekstur yang beragam.

Material batu alam tidak hanya cocok untuk rumah dengan gaya apapun, akan tetapi juga mampu memberikan kesan keabadian dan kekuatan. Entah digunakan secara utuh atau sebagai lapisan wall cladding, batu alam mampu menghasilkan spektrum warna maupun tekstur yang lengkap. 


Jenis-Jenis Batu Alam

Ada berbagai jenis batu alam yang tersedia di pasaran, yaitu seperti berikut:

1. Batu Marmer


2. Batu Granit
retaining wall. Selain sangat kuat untuk pondasi, jenis batuan ini dapat dibelah menjadi lempengan tipis sebagai pelapis dinding maupun lantai. 

Sebagian besar penggunaan batu kali ini untuk bagian luar (eksterior), sebagai contoh dinding, pagar, kolam, pilar (kolom) serta taman kering.

5. Batu Palimanan

desain yang luas, yang dapat disesuaikan dengan tampilan atau nuansa yang diinginkan.

3. Bentuk Finishing yang Unik


Batu alam didapatkan dari proses penggalian bongkahan batu yang besar dan kemudian dilakukan pemotongan sesuai dengan ukuran yang diinginkan oleh pasar. 

Dengan dukungan teknologi mesin seperti sekarang ini, batu alam dapat dikerjakan dengan menghasilkan pahatan yang bagus dan berkualitas. Beragam jenis batu alam dan kemungkinan pengolahannya akan mampu menonjolkan keunikan bahan bangunan alami ini. 

Adapun beragam bentuk unik finishing batu alam adalah:

  • Finishing acid
  • Graveer (Alur Mesin)
  • Poles (Polished)
  • Semipoles (Honed)
  • Rata Bakar
  • Rata alam
  • Rata mesin


4. Bersifat Eco-friendly

Berbeda dengan bahan bangunan lainnya, batu alam tidak mengandung polutan yang dapat merusak lingkungan. Ketika mengalami kebakaran batu alam tidak melepaskan zat yang berbahaya baik bagi lingkungan maupun untuk tubuh dan kesehatan. 


Selain itu batu alam juga tidak memerlukan zat kimia tambahan seperti lapisan pelindung, bahan peresapan, atau pelapis sebelum dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Sehingga batu alam merupakan bahan bangunan yang sangat ramah lingkungan.

Selain keunggulan batu alam yang sudah disebutkan di atas, batu alam yang digunakan juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

  • Memiliki warna yang tidak seragam, namun disitulah letak keunikannya sehingga bisa memberikan kesan yang menarik pada interior maupun eksterior bangunan.
  • Berpori-prori besar sehingga membutuhkan proses finishing khusus sehingga tidak mudah lumutan atau jamuran.
  • Material batu alam cenderung berat sehingga proses distribusi dan pemasangannya cukup repot.
  • Untuk pemasangan batu alam pada lantai mezzanine atau lantai dua harus memperhatikan kekuatan dan struktur bangunan.

Cara Memasang Batu Alam


Untuk memberikan hasil yang maksimal serta penggunaan bahan yang efisien, maka diperlukan langkah-langkah pemasangan bata alam yang dilakukan secara tepat dan benar. Dengan langkah dan jumlah material batu alam yang tepat, kamu dapat membuat konstruksi batu alam yang lebih kuat, rapi, awet, serta tidak boros bahan. Berikut ini tips cara memasang batu alam:

  1. Tahapan pertama pemasangan batu alam dalah rendam terlebih dahulu dengan air. Hal ini bertujuan agar batu alam yang ditempelkan tidak mudah lepas.
  2. Agar memiliki kuat tempel yang baik, maka gunakanlah semen khusus atau semen instan.
  3. Pilihlah jenis batu alam yang memiliki tingkat presisi yang tinggi. Karena secara umum penyimpangan ukuran pada batu alam dapat mencapai 5 mm dan kadang bisa mencapai 1 cm.
  4. Buat adonan lem yang bagus dengan jumlah semen yang lebih banyak dan gunakan pasir yang berkualitas. Karena kualitas adukan yang buruk dapat menyebabkan batu alam mudah terlepas. Selanjutnya, aplikasikan semen secara merata pada permukaan yang akan ditempeli batu alam.
  5. Tahapan terkakhir adalah bersihkan sesegara mungkin. Hal ini dikarenakan batu alam memiliki sifat yang cepat kering sehingga semen yang membekas di atasnya akan cepat kering dan sulit untuk dihilangkan. Jangan lupa tambahkan lapisan coating setelah pemasangan untuk menjaga kebersihan dan tampilan batu.

Post a Comment for "Mengenal Jenis Batu Alam, Kelebihan dan Cara Memasangnya"