Yuk Kenalan dengan Sumur Resapan, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Pembangunan perumahan dan gedung-gedung yang semakin gencar membuat adanya perubahan tata guna lahan yang menyebabkan berkurangnya lahan potensial sebagai lahan resapan. Untuk itu perlu dibuat sumur resapan yang berfungsi menampung dan menyerapkan air hujan kedalam tanah dan mengurangi risiko genangan di daerah pemukiman serta dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.

Guna memberikan panduan sederhana bagi masyarakat, agar dapat membangun sumur resapan air hujan sesuai dengan standar yang dibutuhkan, berikut kami uraikan penjelasan mengenai apa itu sumur resapan, manfaat, jenis, dan cara membuatnya.

Apa itu Water Treatment Plant (WTP)? Ini Fungsi, Cara Kerja, Proses, dan Harganya

Manfaat Sumur Resapan

Adapun beberapa manfaat sumur resapan adalah antara lain sebagai berikut:

Mampu menampung, menyimpan, dan menahan air hujan baik yang melalui atap rumah maupun yang langsung ke tanah sehingga tidak langsung keluar dari pekarangan rumah tetapi mengisi kembali air tanah dangkal sebagai sumber air bersih.
Melestarikan sumber daya air tanah.
Memperbaiki kualitas lingkungan.
Mampu menjaga kesetimbangan hidrologi air tanah dan mencegah terjadinya penurunan permukaan air tanah.
Mengurangi limpasan air hujan yang jatuh ke permukaan tanah (runoff) sehingga risiko terjadinya erosi tanah dapat dikurangi.
Mengurangi terjadinya banjir dan juga dampak dari banjir itu sendiri.
Mengurangi meluasnya penyusupan/instrusi laut ke arah daratan.

Perencanaan Sumur Resapan

Sumur resapan merupakan suatu metode atau cara untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah. Sebagai sebuah metode tentu saja dibutuhkan perencanaan yang bagus agar hasil atau tujuan yang diharapkan bisa tercapai. Untuk itu, berikut ini adalah syarat-syarat dalam membuat sumur resapan:

1. Persyaratan umum

Adapun persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam pembangunan sumur resapan adalah sebagai berikut :

Lokasi pembangunan sumur resapan air hujan harus ditempatkan pada lahan yang relative datar, mempunyai beda ketinggian antara 0,03 atau (3%).
Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan yang tidak tercemar.
Lokasi dibangunnya sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan bangunan di sekitarnya.
Memenuhi persyaratan yang telah dikeluarkan oleh peraturan daerah setempat.

2. Persyaratan teknis

Beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam perencanaan sumur resapan adalah sebagai berikut :

Kedalaman air tanah.

Minimal kedalaman air tanah adalah 1,50 m pada saat musim hujan.

Permeabilitas tanah

Permeabilitas tanah adalah kecepatan bergeraknya air yang masuk ke dalam tanah dalam keadaan jenuh. Dan syarat struktur tanah yang dapat digunakan untuk dibangun sebuah sumur resapan adalah dengan nilai permeabilitas tanah ≥ 2,0 cm/jam.

Sebagai tambahan informasi, adapun klasifikasi permeabilitas tanah adalah:

i) Permeabilitas tanah sedang (geluh kelanauan 2,0 – 3,6 cm/jam atau 0,48 – 0,864 m³/m²/hari).

ii) Permeabilitas tanah agak cepat (pasir halus 3,6 – 36 cm/jam atau 0,864 – 8,64 m³/m²/hari).

iii) Permeabilitas tanah cepat (pasir kasar, lebih besar dari 36 cm/jam atau 8,64m³/m²/hari).

Jarak terhadap bangunan

Sumur resapan air hujan dapat dibangun apabila jaraknya terhadap bangunan adalah sebagai berikut:

No	Jenis bangunan	Jarak minimum (m)
1	Sumur resapan air hujan/sumur air bersih	3
2	Pondasi bangunan	1
3	Bidang resapan/tangka septic	5

Spesifikasi Sumur Resapan

manfaat tanah adalah menyediakan air bersih. Tanah atau lahan di lingkungan perkotaan yang semakin menipis membuat wilayah perkotaan membutuhkan kehadiran sumur resapan dengan jumlah yang cukup. Hal ini disebabkan sumur resapan mampu menampung air hujan akibat dari adanya penutupan tanah oleh bangunan berupa lantai bangunan maupun dari halaman yang di-plester. So, bermanfaat sekali sumur resapan ini, kan?

Persediaan air bersih di dunia ini semakin menipis. Di samping itu permasalahan lainnya adalah seperti kelebihan air di saat musim hujan yang mengakibatkan masalah banjir dan jika musim kemarau tiba sering mengalami kekurangan air. Dari permasalahan tersebut, seluruh umat manusia sebaiknya sesegera mungkin untuk menyelamatkan air.