Ulasan Lengkap Sales Force Automation, Prinsip Kerja, Fitur, dan Manfaatnya

Sales Force juga biasa disebut sebagai pelaku atau tim penjualan sedangkan Sales Force Automation (SFA) adalah sebuah sistem yang dapat menghubungkan antara penjualan dan pelayanan pada perusahaan yang bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang telah ada.

Sebenarnya aktivitas distribusi barang ke berbagai minimarket, supermarket, toko kelontong, dan lain sebagainya tidak lepas dari peran Sales Force Automation. Di era modern dan persaingan usaha yang semakin ketat seperti sekarang ini, kegiatan penjualan yang dilakukan oleh salesman sebaiknya sudah didukung dengan sentuhan teknologi yang serba otomatis dan cepat seperti SFA ini. 

Baca juga: Ukuran dan Jenis Rak Minimarket

Dengan hadirnya SFA ini, yang dulunya dalam membuat catatan dan pelaporan penjualan dilakukan secara manual, namun kini semua aktivitas distribusi produk dapat terintegrasi dan dilakukan cukup memakai perangkat smartphone.

personal selling terhadap klien yang prospek, mengatur strategi penjualan, dan lain sebagainya.

Sementara itu berikut ini manfaat lebih jelasnya dari adanya aplikasi Sales Force Automation (SFA) adalah:

  1. Meningkatkan omzet penjualan
  2. Kunjungan salesman ke outlet atau pelanggan lebih efisien
  3. Meningkatkan efektifitas penjualan produk atau jasanya.
  4. Memungkinkan semua aktivitas penjualan dapat dipantau secara real-time.
  5. Mengetahui ketersediaan stok 
  6. Memberikan prediksi penjualan yang lebih akurat.
  7. Meningkatkan hubungan dan loyalitas dari customer.
  8. Memudahkan untuk pengecekan stock, pembuatan order, dan transaksi penjualan secara langsung.
  9. Mengurangi kejadian human error.


Prinsip Kerja Sales Force Automation

Pada dasarnya prinsip kerja aplikasi Sales Force Automation cukup sederhana. Aplikasi ini dikembangkan berbasis cloud sehingga salesman dan unit kerja terkait selalu terhubung kapan saja dan di mana saja secara real time. 

Dengan adanya aplikasi SFA yang sudah terintegrasi, salesman dapat mengakses data produk mulai dari jumlah ketersediaan produk, harga produk, promo atau diskon yang diberikan, dan lain sebagainya.

Selain itu, tim sales juga dapat membuat catatan pesanan / taking order pelanggan, melakukan kunjungan sesuai jadwal permanent journey plan (PJP), melakukan penagihan (collection), pengantaran (delivery) produk barang, mengetahui dengan jelas target yang sudah tercapai apakah sudah sesuai dengan key performance indicator (KPI) atau belum, hingga mendokumentasikan pekerjaannya.

Sementara itu, dari pihak manajer atau supervisor dapat dengan mudah memantau aktivitas tim sales-nya, omzet penjualan perusahaan, piutang pelanggan,dan ketersediaan stok melalui fitur sales monitoring secara realtime di mana saja dan kapan saja. 


Fitur-Fitur Sales Force Automation Pada Umumnya



Beda developer aplikasi maka sudah pasti produk Sales Force Automation-nya pun juga memiliki fitur yang berbeda. Nah, secara umum fitur dari Sales Force Automation yang tersedia seperti yang kami kutip dari Simplidots.com adalah sebagai berikut: 


1. Order & Retur

Tim sales dapat membuat taking order, canvassing dan retur barang cukup melalui perangkat smartphone-nya. Dan bon penjualannya (receipt) juga bisa langsung dicetak.

2. Product & Stock

Banyaknya jumlah produk dan kategorinya seringkali membuat salesman tidak bisa menghafal semua produk yang ada, mulai dari segi harganya dan berapa stok yang masih tersedia.

Fitur product and stock pada SFA ini sangat membantu salesman untuk menjawab pertanyaan pelanggan terkait dengan ketersediaan produk, dan lain sebagainya.

3. Customer Profile

Melalui fitur customer profile ini, salesman bisa mengetahui profil pelanggan, mulai dari detail alamat, piutang pelanggan, berapa yang sudah jatuh tempo, dan juga bisa melihat data order sebelumnya dari pelanggan tersebut.

4. Route Plan & Direction

Melalui fitur route management, tim sales bisa membuat route plan untuk kunjungan terjadwal sehingga akan memudahkan jadwal kunjungan hariannya ke setiap outlet atau pelanggan.

Bahkan, dengan fitur ini tim sales dapat memanfaatkan maps untuk memudahkan kunjungan selanjutnya karena bisa ditambahkan titik koordinat dari outlet yang sudah dikunjungi tersebut.

5. Collection

Fitur ini memudahkan tim sales untuk melakukan proses penagihan sehingga mereka tidak perlu membawa banyak dokumen, cukup membawa perangkat smartphone semua daftar tagihan dapat diakses dan ditunjukkan kepada pihak outlet atau pelanggannya. 

6. Delivery

Fitur delivery pada Sales Force Automation ini memudahkan driver bagian distribusi untuk melakukan pengantaran barang. Pekerjaannya akan lebih efisien karena sudah tersedia jadwalnya dan dilengkapi juga dengan navigasi peta. Pelaporan hasil pengiriman pun dapat langsung dilakukan melalui aplikasi smartphone. 

7. Promo Scheme

Tim sales dapat melihat daftar promo produk yang sedang berlangsung sehingga memudahkannya untuk menawarkan produk tersebut ke pelanggan yang potensial. Informasi terkait promo juga akan otomatis muncul apabila barang yang dipesan oleh pelanggan tersebut memenuhi syarat dan ketentuan promo.

8. Performance Dashboard 

Tim sales dapat menganalisa pencapaian kinerjanya sendiri. Jadi, target penjualan akan lebih terarah dan terukur sebab mereka dapat menganalisis apa saja yang sebaiknya dikerjakan untuk memenuhi target tersebut.

Itulah ulasan tentang Sales Force Automation (SFA), prinsip kerja, beserta fitur dan manfaatnya. Apakah kamut  tertarik untuk menggunakan aplikasi SFA yang mampu meningkatkan volume penjualan dan kinerja tim sales di perusahaan mu?

Post a Comment for "Ulasan Lengkap Sales Force Automation, Prinsip Kerja, Fitur, dan Manfaatnya"