Ada beberapa jenis laporan keuangan yang perlu dipahami bagi Anda yang terjun di dunia bisnis. Laba komprehensif adalah salah satu yang dinilai banyak berpengaruh dalam keberlangsungan perusahaan. Laporan laba tersebut dibuat dalam suatu periode tertentu.
Keberadaan laporan komprehensif tersebut akan membuat pebisnis dapat memantau kinerja perusahaan. Dengan demikian, Anda bisa memprediksi jumlah dan waktu ketidakpastian arus kas perusahaan di masa mendatang.
Adapun jika dikategorikan, laporan laba ini dibagi menjadi dua yaitu laporan laba rugi model tunggal dan model ganda. Berikut ulasannya agar Anda bisa membedakan keduanya dengan baik.
1. Laporan Laba Rugi Bentuk Tunggal
Jenis laporan ini berbentuk tunggal dengan ciri hanya ada satu laporan saja yang bersumber dari pengantar standar akuntansi keuangan. Nantinya, akan terlihat biaya yang dihasilkan, biaya keuangan, dan beberapa laporan laba rugi.
Nilai tersebut diambil dari indentitas suatu asosiasi jumlah laba dan rugi yang sudah dikurangi beban pajak. Selain itu, dipengaruhi pula dengan seluruh total laba rugi komprehensif dari perusahaan tersebut.
2. Laporan Laba Rugi Model Ganda
Sesuai dengan namanya, jenis laporan komprehensif ini akan disajikan menjadi dua bagian penting. Satu laporan membahas tentang laporan yang sedang berjalan, sedangkan yang lainnya berdasarkan pendapatan komprehensif suatu perusahaan.
Melalui laporan tersebut, Anda bisa mengetahui beberapa bagian pendapatan, beban pajak, dan jumlah laba yang sudah dikurangi pajak. Jadi, laporan ganda ini akan menampilkan informasi yang detail dari seluruh laba dan rugi dari perusahaan.
Contoh Laba Komprehensif
Setelah memahami pengertian, fungsi, dan komponen laba komprehensif, selanjutnya Anda bisa melihat contoh laporan laba rugi komprehensif berikut ini.
PT XYZ | ||
Laporan Laba Rugi Komprehensif | ||
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 | ||
(dalam ribuan rupiah) | ||
Pendapatan | Rp468.000 | |
Beban Pokok Penjualan | Rp294.000 | |
Laba Bruto | Rp174.000 | |
Pendapatan Lainnya | Rp66.920 | |
Biaya Distribusi | Rp10.800 | |
Beban Administrasi | Rp24.000 | |
Beban Lain-lain | Rp2.520 | |
Beban Pendanaan | Rp9.600 | |
Rp20.000 | ||
Laba sebelum pajak | Rp194.000 | |
Beban pajak penghasilan (25%) | Rp48.000 | |
Laba tahun berjalan | Rp145.500 | |
Laba yang didistribusikan kepada: | Rp116.400 | |
Pemilik Entitas Induk | Rp29.100 | |
Kepentingan non pengendali | Rp145.500 |
Post a Comment for "Pengertian Laba Komprehensif, Fungsi, Komponen, Jenis dan Contohnya "