Perbedaan Gross Tonnage dan Net Tonnage

Gross tonnage (GT) dan net tonnage (NT) merupakan suatu ukuran yang menunjukkan besarnya volume kapal untuk menampung muatan barang yang hendak dibawa ke tempat tujuan. Jadi, kedua istilah ini digunakan untuk perhitungan ruang suatu kapal.

Lalu, apa perbedaan GT dan NT, dan bagaimana cara menghitungnya? Kalian bisa lihat gambar di bawah ini sebagai ilustrasi perbedaan gross tonnage dan net tonnage. 

Pengertian DWT dan Cara Menghitungnya

Cara Menghitung Gross Tonnage


Perhitungan gross tonnage dapat dibaca dalam Regulation 3 Annex 1 dalam The International Convention on Tonnage Measurement of Ships, 1969. Gross tonnage ini tergantung dari dua variabel, yaitu:

  • V = total volume kapal (m³), 
  • K1 = faktor pengali berdasarkan volume kapal.

Variabel K1 ini mempengaruhi persentase volume kapal yang dinyatakan sebagai gross tonnage. Kapal kecil menunjukkan nilai K1 lebih kecil, sedangkan untuk kapal besar menunjukkan nilai K1lebih besar. 

Adapun rumus untuk menghitung K1 ini adalah sebagai berikut:

K1 = 0.2 + 0.02 log10(V)

Setelah V dan K1 diketahui, kamu dapat menghitung gross tonnage dengan menggunakan rumus:

GT = K1V

Sebagai contoh, diketahui suatu kapal memiliki volume sebesar 100.000 m³. Berapakah GT kapal tersebut?

Jawabannya adalah sebagai berikut:

K1 = 0.2 + 0.02 × log10(V) 

      = 0.2 + 0.02 × log10(100,000 )

      = 0.2 + 0.02 × 5 

      = 0.2 + 0.1

      = 0.3

Jadi besarnya tonase kotor/GT adalah: GT = K1 × V =  0.3 × 100.000= 30.000 tons


Apa itu Net Tonnage?

Net tonnage dinyatakan dalam satuan ton yang diperoleh dari pengurangan gross tonnage (GT) dengan isi ruangan-ruangan kediaman awak kapal seperti kamar nahkoda dan perwira, tempat mesin, dan ruangan lainnya. Jadi, net tonnage adalah ukuran ruangan kapal yang tersedia untuk keperluan pengangkutan barang muatan atau barang dagangan.


Contoh Perhitungan Net Tonnage


1. Kapal yang Diizinkan untuk Mengangkut 8 orang atau kurang

Kapal dengan penumpang 12 orang atau kurang dapat menggunakan rumus net tonnage sebagai berikut:

Pertama kita ketahui dulu variabel-variable yang mempengaruhi net tonnage. Terdapat tiga variabel dalam perhitungan net tonnage, yaitu:

  • Vc = total volume cargo (m³).
  • D = jarak bagian atas lunas kapal sampai bagian tepi bawah geladak (m).
  • d = draft atau sarat air kapal (m).

Untuk menghitung net tonnage, pertama yang harus dilakukan adalah menghitung nilai K2, yang dapat diperoleh dengan menggunakan rumus seperti berikut:

K2 = 0.2 + 0.02 Log10(Vc)

Dengan menggunakan nilai-nilaiu variabel yang telah didapatkan tersebut, selanjutnya kamu dapat menghitung NT dengan rumus:

NT = Vc.K2.(4d/3D)2

Dengan ketentuan bahwa:

  • Faktor (4d/3D)2 tidak lebih dari 1;
  • Nilai Vc × K2 × (4d/3D)2 tidak lebih dari 0.25 GT; dan 
  • NT tidak diizinkan jikalau hasilnya kurang dari 0.30 GT.

2. Kapal yang Diizinkan untuk Mengangkut 13 orang atau lebih

Sementara itu untuk kapal dengan penumpang 13 orang atau lebih dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dalam menghitung NT untuk jenis kapal yang diizinkan mengangkut 13 atau lebih penumpang digunakan tambahan 3 variabel lain:

  • GT = Tonase kotor kapal.
  • N1 = jumlah penumpang di dalam kabin dengan tidak lebih dari 8 orang.
  • N2 = jumlah penumpang lainnya,

Untuk menghitung NT kapal dengan penumpang 13 orang atau lebih, pertama kali kamu harus menghitung nilai K3-nya terlebih dahulu dengan rumus sebagai berikut:

K3 = 1,25(GT + 10000)/10000

Selanjutnya dapat dihitung net tonnage ke dalam rumus berikut:

NT = VcK2(4d/3D)2 + K3(N1+N2/10)

Dengan ketentuan bahwa:

  • Faktor (4d/3D)2 tidak boleh lebih dari 1;
  • Nilai Vc × K2 × (4d/3D)2 tidak lebih dari 0.25 GT; dan
  • Nilai akhir dari NT tidak boleh diterima jikalau kurang dari 0.30 GT.


Itulah ulasan mengenai perbedaan gross tonnage dan net tonnage beserta cara perhitungannya. Semoga bermanfaat ya.

Post a Comment for "Perbedaan Gross Tonnage dan Net Tonnage"